Bisnis dan Keuangan

Bolehkah Pinjam Dana ke Fintech untuk Biaya Sekolah Tahun Ajaran Baru?

https://lh3.googleusercontent.com/V8oJ7SR5T43vJzuqQSb8wD9X6iDnHkhjhvZn_5rdRaaJSJjs6BReZzXNqf5n9iWlbpu5UoSTpe3d4F7PDgRMkEqIgeY_kZl2SfVCeKpeuMV-tiL7MjbmMB5UcJobydUqgeYsFLRd

Semua orang tua sudah pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk soal pendidikan. Namun, bicara soal pendidikan, apalagi yang terbaik, biayanya pasti tidak murah. Belum lagi ditambah dengan kenaikan biayanya yang sekitar 10% per tahun. Maka dari itulah, idealnya, biaya pendidikan anak memang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari. Bahkan kalau perlu, sejak berencana menikah dan punya anak. 

Memasuki tahun ajaran baru yang kurang dari 2 minggu lalu, banyak orangtua mungkin dipusingkan dengan urusan biaya dan proses mengurus masuk sekolah itu sendiri. Kalau nggak dapat negeri, mau nggak mau harus masuk sekolah swasta yang mana biaya masuknya lebih besar dan tidak ada subsidi. Apabila uang tabungan untuk sekolah anak belum mencukupi, lantas apakah boleh pinjam dana cepat ke fintech dijadikan solusi untuk menutupinya?

Dibandingkan pinjam ke lembaga keuangan konvensional seperti bank atau koperasi, pinjam dana ke fintech memang lebih mudah dan jauh lebih cepat. Apalagi jika kebutuhannya mendesak seperti tahun ajaran baru yang tinggal menghitung hari. Fintech sendiri jenisnya cukup beragam. Ada yang menawarkan cicilan barang, pinjaman uang untuk kebutuhan darurat, berbisnis, investasi, sampai pinjaman untuk biaya pendidikan. Ada juga yang all in one dalam satu aplikasi seperti Kredivo

Namun sebelum itu, yuk pertimbangkan dulu 3 hal ini: 

Boleh jika jumlah utang Anda belum mencapai 30% dari total penghasilan

Perlu Anda ketahui bahwa setiap fintech memiliki tingkat suku bunga yang berbeda-beda. Untuk fintech berjenis payday loan yang terdaftar di OJK misalnya, suku bunganya maksimum 0,8% per hari. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Kuseryansyah, Ketua Harian Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Bunga yang tinggi ini bukan tanpa alasan. Fintech jenis ini memberikan pinjaman cepat tanpa jaminan dan tanpa survei yang mana artinya risiko kredit macetnya juga tinggi. Maka dari itulah, suku bunganya juga disesuaikan. 

Jika Anda memutuskan untuk meminjam dana dari fintech jenis ini, cek dulu kondisi keuangan Anda, apakah sanggup untuk membayar angsuran pinjaman beserta bunganya? Idealnya, Anda tidak boleh menambah beban utang baru ke dalam keuangan jika jumlah utang Anda sekarang sudah mencapai 30% dari total penghasilan. Apabila belum, berarti kondisi keuangan Anda masih ada di taraf “mampu” dan sehat untuk dibebani utang yang baru. Dalam hal ini pinjaman biaya sekolah untuk anak. 

Boleh jika digunakan untuk satu periode bukan terus menerus

Dalam kondisi khusus, fintech memang bisa menjadi penyelamat untuk bisa mendapatkan pinjaman cepat. Namun, untuk kondisi biaya sekolah, Anda tidak bisa terus-menerus memanfaatkan pinjaman dana dari fintech. Sebab, biaya sekolah adalah kebutuhan yang sifatnya kontinu hingga anak lulus dari sekolah tersebut. Mulai dari uang gedung, uang buku, uang kegiatan, uang SPP, uang ujian, dan lain-lain. Maka, sumber dananya wajib berasal dari penghasilan atau pemasukan yang produktif. 

Kecuali, Anda memang memilih jenis fintech yang layanannya khusus untuk biaya pendidikan. Otomatis, masa tenor, jumlah pinjaman, dan suku bunganya juga menyesuaikan dan jauh lebih rendah dibandingkan fintech jenis lainnya, apalagi payday loan

Untuk biaya sekolah di tahun ajaran baru 2020, kekurangan dana yang Anda hadapi boleh aja ditutup dengan pinjam dana ke fintech. Namun, diskusikan dengan pasangan dan buat komitmen bahwa hal tersebut tidak akan berkelanjutan. Sebab, setelah Anda mengajukan pinjaman ke fintech dan cair, maka Anda berkewajiban membayar angsuran pinjamannya hingga masa tenornya selesai. Sementara di bulan depan, mungkin sudah ada tagihan sekolah lainnya yang menunggu, misalnya SPP. Nggak mungkin, kan menambah pinjaman baru kalau yang sebelumnya saja masih ada?

Boleh jika pilihan fintechnya tepat

Untuk biaya sekolah, paling tepat memang mengajukan pinjaman dana ke fintech khusus untuk pinjaman biaya pendidikan. Sebab, suku bunganya biasanya lebih ringan dengan opsi tenor yang panjang. Namun, saat ini, sudah cukup banyak fintech yang bisa memberikan pinjaman dengan limit besar tapi suku bunganya bersahabat dan setara dengan bank. Salah satu contohnya Kredivo. Fintech kredit online dan pinjam dana yang terdaftar di OJK sejak tahun 2018 ini memiliki suku bunga flat dan rendah hanya 2,95% per bulan. Baik untuk cicilan barang ataupun pinjaman dana tunai. 

Limit maksimalnya bisa mencapai hingga Rp 30 juta. Dengan mendaftarkan diri dan menjadi pengguna Kredivo, Anda bisa mengajukan pinjaman mulai dari 500 ribu untuk jenis pinjaman mini dan mulai dari Rp 1 juta untuk jenis pinjaman jumbo. Opsi tenornya yang tersedia adalah 1/3/6 bulan dengan potongan biaya admin sebesar 6% dari jumlah pinjaman yang diajukan. 

Yang menarik, pinjaman di Kredivo bisa cair cepat dalam waktu 1 hari. Sehingga bisa sangat diandalkan untuk kondisi yang mendesak. Daftarnya juga mudah. Anda hanya perlu download aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store dan mengikuti instruksi pendaftaran yang tersedia. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *